Terlihat Sepele, Tapi Perut Buncit Bisa Membunuh Diam-Diam!

(Ilustrasi seseorang mengalami perut buncit yang diam-diam beresiko terhadap penyakit yang lebih serius, sumber : canva)

Jangan tunggu sampai terlambat, kenali yuk penjelasan lebih dalam mengenai perut buncit yang ternyata berbahaya untuk kesehatan. 

Di tengah padatnya aktivitas dan gaya hidup yang serba modern dan cepat, terdapat banyak orang yang sudah mulai tidak menyadari bahwa tubuh mereka sudah mulai mengalami perubahan. Salah satu tanda yang mulai terlihat adalah perut yang semakin membuncit. 

Sering dianggap sesuatu yang biasa, bahkan menjadi sebuah candaan dalam lingkungan sosial, perut buncit seringkali dipandang bukan masalah yang serius. Padahal, ini bisa jadi sebuah sinyal bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja. 

Perut buncit tidak selalu menceritakan mengenai seseorang yang sedang mengalami kelebihan berat badan saja. Individu yang memiliki tubuh normal pun memiliki kesempatan untuk beresiko terhadap area perut yang akan membuncit. 

Baca Juga : Sering Haus? Ini Penyebabnya pada Penderita Diabetes

Apa Itu Perut Buncit?

Perut buncit merupakan sebuah kondisi di mana bagian perut tampak seperti menonjol atau membesar akibat sebuah penumpukan lemak, khususnya lemak viseral. Lemak ini disebabkan akibat berada di dalam rongga perut dan mengelilingi organ vital seperti hati, pankreas, dan usus. 

Berbeda dengan lemak subkutan yang berada di bawah kulit, lemak viseral jauh lebih berbahaya karena dapat mengganggu fungsi metabolik tubuh. Meskipun tampak hanya dari luar, namun perut buncit sebenarnya menandakan bahwa ada tanda ketidakseimbangan antara asupan kalori dan juga pengeluaran energi. 

Gaya hidup tidak aktif, pola makan tinggi gula dan lemak, stres kronis, serta kurang tidur dapat mempercepat penumpukan lemak ini tanpa kita sadari. Bahkan seseorang dengan berat badan normal, bisa mengalami perut buncit jika tidak menjaga kadar lemak di dalam tubuhnya. 

Perut buncit bisa menjadi sebuah “lampu merah” yang menandakan bahwa seseorang sedang mengalami resiko penyakit yang serius. Oleh karena itu, pentingnya memahami jenis dan dampak yang bukan hanya dari sisi penampilan, akan tetapi juga dilihat dari sisi kesehatan dalam jangka panjang. 

Mengapa Perut Buncit Berbahaya?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perut buncit yang terjadi oleh seseorang dapat berbahaya : 

1. Penyakit Jantung

Lemak viseral dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta menurunkan kolesterol baik (HDL). Kondisi ini berkontribusi terhadap penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan berujung pada serangan jantung atau stroke.

2. Diabetes Tipe 2

(Perut buncit bisa beresiko terhadap sebuah tanda-tanda seseorang mengalami diabetes tipe 2, sumber : freepik)

(Perut buncit bisa beresiko terhadap sebuah tanda-tanda seseorang mengalami diabetes tipe 2, sumber : freepik)

Lemak viseral mengganggu kerja hormon insulin, menyebabkan resistensi insulin, dan akhirnya memicu peningkatan kadar gula darah. Inilah alasan mengapa orang dengan perut buncit lebih rentan terkena diabetes tipe 2 meskipun tidak tampak obesitas secara keseluruhan.

3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Lemak viseral memengaruhi fungsi ginjal dan keseimbangan hormon tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Hipertensi kronis dapat merusak organ-organ penting seperti jantung, otak, dan ginjal.

4. Gangguan Pernapasan dan Tidur

Lemak berlebih di perut dapat menekan diafragma dan membuat pernapasan menjadi dangkal. Ini juga berkontribusi terhadap gangguan tidur seperti sleep apnea, di mana napas berhenti sesaat selama tidur.

Baca Juga : Ayo Ikuti Misinya, Bikin Gula Darah Lebih Stabil!

Tanda-Tanda Perut Buncit yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa tanda awal yang ada baiknya perlu kita sadari bagi pemilik perut buncit :

1. Lingkar Perut Melebihi Batas Normal

Menurut WHO, batas aman lingkar perut adalah kurang dari 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita. Jika melebihi angka tersebut, artinya kamu sudah berada dalam kategori risiko tinggi terhadap berbagai penyakit.

2. Perut Keras dan Menonjol di Bagian Tengah

Berbeda dengan lemak subkutan yang terasa lunak, perut buncit akibat lemak viseral cenderung terasa keras dan menonjol di bagian perut bawah hingga atas. Ini menandakan lemak sudah menyelimuti organ dalam.

3. Mudah Lelah dan Napas Pendek

Lemak viseral bisa mengganggu pernapasan, terutama saat beraktivitas ringan. Jika kamu cepat lelah, mudah ngos-ngosan, atau sulit tidur karena napas terhambat, bisa jadi ini terkait dengan lemak di area perut.

4. Gangguan Pencernaan

Perut buncit bisa menekan lambung dan usus, menyebabkan gejala seperti perut kembung, begah, asam lambung naik (GERD), atau sembelit.

5. Peningkatan Berat Badan Meskipun Pola Makan Tidak Berubah

Jika berat badan naik tanpa alasan jelas, terutama di area perut, kemungkinan besar tubuh mulai menyimpan lemak viseral karena kurang aktivitas atau metabolisme melambat.

Perut buncit bukan sekedar penampilan belaka, melainkan sebuah sinyal bahwa tubuh sedang mengalami penyakit yang diam-diam mengintai. Dengan mengenali sebuah tanda-tanda di awal, dan mengubah gaya hidup sehat dapat mengurangi masalah kesehatan yang serius. 

Mulailah dengan langkah kecil hari ini, agar dapat mencegah masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat, saatnya #KembaliTerkendali dengan gaya hidup yang sehat. (FAS)

Artikel Terkait : 

Jangan Abaikan! Tips Kontrol Diabetes saat Haji

Belanja Bio Insuleaf di Marketplace dan Apotik Kesayangan Anda

Dapatkan Bio Insuleaf dengan mudah di berbagai marketplace dan apotek kesayangan Anda! Bio Insuleaf terbuat dari 100% bahan herbal alami, sehingga aman dikonsumsi dalam jangka panjang.

Bio Insuleaf merupakan herbal khusus yang diformulasikan untuk membantu meringankan gejala kencing manis.

Care Line

Punya pertanyaan soal Bio Insuleaf? Tenang, kami di sini untuk membantu! Mulai dari cara pakai, manfaat produk, sampai tips terbaik untuk Anda

© 2024 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Bio Insuleaf?