Makna Ketupat di Hari Lebaran, Lebih dari Sekadar Makanan

(Ilustrasi Ketupat di hari raya, sumber : canva)

Lebaran tanpa ketupat ibarat hari raya tanpa kebersamaan. Cari tahu yuk, makna dalam ketupat yang lebih dari sekedar hidangan di meja makan!

Jika berbicara soal lebaran, rasanya tidak lengkap tanpa kehadiran ketupat. Hidangan khas yang selalu menemani momen kemenangan setelah menjalani ibadah puasa sebulan lamanya. Ketupat, bukan hanya sekedar makanan pelengkap. Tetapi juga memiliki nilai budaya dan filosofis yang mendalam. 

Hidangan berbentuk anyaman ini menjadi simbol keikhlasan, kebersamaan, dan kesuciaan hati yang kita peroleh di bulan ramadan. Dalam tradisi masyarakat nusantara, ketupat memang paling identik disajikan pada saat lebaran. 

Oleh karena itu, tidak heran jika ketupat selalu hadir dalam perayaan idul fitri baik yang disajikan di rumah-rumah maupun dalam acara adat. Tradisi menyajikan ketupat nyatanya, berkembang semakin luas dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya lebaran. 

Baca Juga : Mudik Sehat: Jaga Diabetes Selama Perjalanan

Makna Filosofis Ketupat

(Ketupat memiliki makna dan filosofis yang berkaitan dengan kehidupan, sumber : canva)

(Ketupat memiliki makna dan filosofis yang berkaitan dengan kehidupan, sumber : canva)

Sebelum jauh membahas mengenai ketupat, ada baiknya untuk kita mengetahui makna filosofis dari ketupat : 

1. Ketupat sebagai Lambang Kesucian

Kata “ketupat” dalam bahasa Jawa disebut “kupat,” yang merupakan singkatan dari “ngaku lepat” (mengakui kesalahan). Ini mencerminkan makna Lebaran sebagai momen untuk saling memaafkan dan kembali ke fitrah.

2. Anyaman sebagai Simbol Kehidupan

Kulit ketupat yang dianyam melambangkan rumitnya perjalanan hidup manusia dengan berbagai kesalahan dan ujian. Namun, ketika dibuka, bagian dalam ketupat yang putih bersih mencerminkan hati yang suci setelah melewati bulan Ramadan.

3. Simbol Kebersamaan dan Silaturahmi

Ketupat sering disajikan bersama opor ayam, rendang, dan sambal goreng hati saat Lebaran. Penyajian ini melambangkan kebersamaan, persaudaraan, dan keharmonisan dalam keluarga serta masyarakat.

Baca Juga : Diabetes Datang Diam-Diam, Cek Tandanya!

Ketupat dalam Berbagai Budaya di Indonesia

Setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam mengolah serta menyajikan ketupat. Di Betawi, umumnya ketupat disajikan dengan sayur labu. Sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. ketupat disantap secara bersama opor ayam dan juga sambal goreng hati. 

Sementara di wilayah Sumatra, ketupat lebih sering disajikan dengan gulai atau juga rendang. Meski berbeda-beda dalam penyajiannya, hadirnya ketupat di hari raya idul fitri memang menjadi idola, dan rugi jika tidak disantapnya. 

Selain dalam perayaan lebaran, ketupat juga memiliki peran penting untuk berbagai tradisi lokal, mulai dari upacara selamatan dan pernikahan, yang menandakan sebuah harapan akan berkah dan keselamatan. 

Tips Aman Mengonsumsi Ketupat bagi Penderita Diabetes

Berbicara soal ketupat, nyatanya masih banyak yang bertanya apakah ketupat bisa dikonsumsi oleh semua orang, termasuk teman-teman yang memiliki riwayat diabetes? Jawabannya adalah, penyitas diabetes boleh mengonsumsi ketupat. 

Akan tetapi, terdapat beberapa catatan penting yang baik untuk disimak. Ketupat terbuat dari nasi putih yang memiliki indek glikemik tinggi, sehingga dapat menyebabkan seseorang mengalami lonjakan kadar gula darah jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Agar hal tersebut tidak terjadi, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kalian ikuti : 

1. Batasi Porsi 

(Mengonsumsi secara tidak berlebihan pada ketupat, dapat mencegah indek glikemik yang tiba-tiba tinggi, sumber : canva)

(Mengonsumsi secara tidak berlebihan pada ketupat, dapat mencegah indek glikemik yang tiba-tiba tinggi, sumber : canva)

Konsumsi ketupat dalam porsi kecil untuk mengontrol asupan karbohidrat.
2. Pilih Lauk yang Sehat 

Hindari lauk berlemak seperti opor ayam santan dan rendang. Sebaiknya pilih protein tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, tahu, atau tempe.

3. Kombinasikan dengan Serat 

Makan ketupat bersama sayur berserat tinggi seperti sayur bening atau lalapan untuk memperlambat penyerapan gula.

4. Gunakan Beras Merah atau Beras Diabetes-Friendly 

Jika memungkinkan, buat ketupat dari beras merah atau beras rendah indeks glikemik untuk mengurangi dampak terhadap kadar gula darah.

Nah itu dia penjelasan mengenai makna ketupat di hari lebaran. Dengan simbol yang penuh makna ini, bisa mempresentasikan kesucian, kebersamaan, dan kehidupan. Semoga informasi di atas cukup membantu, dan selamat berkumpul bersama keluarga ya teman-teman! (FAS)

Artikel Terkait : 

Kreasi Kue Lebaran Ramah Diabetes: Tetap Nikmat, Tetap Sehat!

Belanja Bio Insuleaf di Marketplace dan Apotik Kesayangan Anda

Dapatkan Bio Insuleaf dengan mudah di berbagai marketplace dan apotek kesayangan Anda! Bio Insuleaf terbuat dari 100% bahan herbal alami, sehingga aman dikonsumsi dalam jangka panjang.

Bio Insuleaf merupakan herbal khusus yang diformulasikan untuk membantu meringankan gejala kencing manis.

Care Line

Punya pertanyaan soal Bio Insuleaf? Tenang, kami di sini untuk membantu! Mulai dari cara pakai, manfaat produk, sampai tips terbaik untuk Anda

© 2024 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Bio Insuleaf?