Fakta Kurma untuk Diabetes, Aman atau Tidak Ya?

(Ilustrasi kurma yang biasanya dikonsumsi saat bulan puasa, sumber : canva)

Kurma menjadi salah satu buah yang identik dengan bulan puasa. Memiliki rasa yang manis, tapi apakah kurma aman untuk penderita diabetes? Mari simak penjelasannya di sini!

Kurma adalah salah satu buah yang seringkali dikaitkan dengan bulan Ramadan. Bagaimana tidak, saat bulan Ramadan datang banyak kurma yang kita lihat di berbagai tempat. Bahkan buah satu ini juga sering dijadikan sebagai hampers atau parcel di bulan Ramadan. 

Meski dikenal baik untuk kesehatan, namun masih banyak yang bertanya khususnya bagi penderita diabetes yang menanyakan, apakah aman atau justru beresiko mengonsumsi kurma karena takut meningkatkan kadar gula darah? 

Banyak orang mengira bahwa kurma ada baiknya untuk dihindari oleh penderita diabetes karena rasanya yang cukup manis. Faktanya, anggapan ini tidak sepenuhnya salah, mengingat kurma mengandung gula alami yang cukup tinggi. Namun apakah itu benar? Mari kita bahas faktanya. 

Baca Juga : Setelah 2 Botol, Gula Darah Normal? Ini Rahasia Sehat Bayu Widya!

Fakta Tentang Kurma Bagi Penderita Diabetes

(Ilustrasi sedang konsumsi kurma, sumber : canva)

(Ilustrasi sedang konsumsi kurma, sumber : canva)

Kurma memiliki jenis yang cukup beragam, mulai dari kurma Ajwa, Barhi, Medjool, Sukari, Dayri, Halawy, Khudri, dll. Rasanya yang manis dan mengenyangkan, membuat kurma sering dijadikan saran pada saat sahur maupun waktu berbuka puasa. 

Berikut ini, kita akan membahas mengenai fakta kurma yang dikonsumsi oleh penderita diabetes : 

1. Indeks Glikemik Kurma Tidak Setinggi yang Dikira

Indeks glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Meski kurma terasa manis, indeks glikemiknya tergolong sedang, yaitu sekitar 42–55 tergantung jenisnya. Ini berarti kurma tidak langsung menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis seperti makanan tinggi IG lainnya.

2. Kaya Serat, Bantu Kontrol Gula Darah

Kurma mengandung serat yang cukup tinggi, sekitar 7 gram per 100 gram. Serat membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh, sehingga dapat mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

3. Sumber Energi Alami yang Baik

Penderita diabetes tetap membutuhkan sumber energi, terutama dari karbohidrat yang sehat. Kurma mengandung karbohidrat alami, vitamin, dan mineral seperti magnesium serta kalium, yang dapat mendukung kesehatan tubuh tanpa efek samping berbahaya jika dikonsumsi dengan bijak.

4. Harus Dikonsumsi dengan Porsi yang Tepat

Meskipun memiliki manfaat, penderita diabetes tetap perlu membatasi jumlah konsumsi kurma. Sebaiknya tidak lebih dari 2–3 butir per hari, tergantung kondisi gula darah masing-masing.

5. Pilih Kurma yang Alami, Hindari yang Mengandung Tambahan Gula

Kurma alami lebih aman dibandingkan kurma yang telah diproses atau mengandung tambahan gula. Pastikan memilih kurma tanpa pemanis tambahan dan mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Baca Juga : Bio Insuleaf Roadshow ke 9 Kota! Ada Kejutan Menarik di Semarak THR

Apakah Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Kurma?

(Ilustrasi konsumsi kurma yang dikonsumsi saat berbuka puasa, sumber : canva)

(Ilustrasi konsumsi kurma yang dikonsumsi saat berbuka puasa, sumber : canva)

Boleh, asalkan dengan jumlah yang terbatas dan tetap memperhatikan kondisi gula darah. Meskipun pada aslinya, kurma mengandung gula alami, namun indeks glikemiknya masih tergolong sedang, sehingga tidak secara langsung menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. 

Selain itu, kandungan serat yang terdapat di dalam kurma dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Sehingga membantu menjaga kadar gula agar tetap stabil. Namun, tetap disarankan untuk memakannya sebanyak 2-3 butir per hari atau tergantung pada respons tubuh masing-masing. 

Untuk memastikan konsumsi kurma agar tetap aman, penderita diabetes sebaiknya mengonsusmsi makanan tinggi serat atau protein seperti kacang-kacangan, agar penyerapan gula menjadi lebih lambat. 

Kapan Konsumsi Kurma Bagi Penderita Diabetes Saat Puasa?

Berikut ini adalah cara aman dan waktu yang tepat untuk konsumsi kurma bagi teman-teman yang sedang terkena diabetes :

1. Saat Berbuka Puasa

Kurma sering dianjurkan sebagai makanan pertama saat berbuka karena cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Penderita diabetes bisa mengonsumsi 1–2 butir kurma bersamaan dengan sumber protein, seperti segelas susu rendah lemak atau yogurt tanpa gula. Kombinasi ini membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga kadar gula darah tetap stabil.

2. Saat Sahur

Mengonsumsi kurma saat sahur juga dapat memberikan energi bertahap selama puasa. Pilih 1–2 butir kurma dan kombinasikan dengan makanan tinggi serat serta protein, seperti oatmeal atau telur, agar rasa kenyang lebih lama dan kadar gula darah tetap terjaga. Hindari mengonsumsi kurma dalam jumlah banyak sekaligus, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.

3. Hindari Kurma Sebelum Tidur

Meskipun kurma sehat, sebaiknya penderita diabetes tidak mengonsumsinya menjelang tidur, terutama dalam jumlah banyak. Pasalnya, gula dalam kurma tetap bisa meningkatkan kadar gula darah di malam hari dan memengaruhi kontrol gula darah keesokan harinya.

Secara kesimpulan, konsumsi kurma bukanlah sesuatu pantangan bagi penderita diabetes. Akan tetapi, konsumsi harus dilakukan secara tepat dengan porsi yang sesuai. Dengan memperhatikan jumlah konsumsi dan memilih kurma sebagai pemanis alami, penderita diabetes masih bisa menikmati manfaatnya tanpa rasa khawatir. 

Jika masih ragu, apakah bisa atau tidak bisa konsumsi kurma untuk teman-teman yang sedang memiliki riwayat diabetes, sebaiknya bisa konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya. 

#PuasaTerkendali dengan Bio Insuleaf, informasi selengkapnya bisa didapatkan melalui Instagram @bio.insuleafid dan TikTok @bioinsuleafshop. Pembelian Bio Insuleaf bisa didapatkan melalui apotek terdekat dan marketplace resmi seperti  seperti Shopee Bio Insuleaf Official Store, Tokopedia Bio Insuleaf Mall, dan Lazada Bio Insuleaf Mall. Semoga membantu! (FAS)

Artikel Terkait : 

Kapan Pasien Diabetes Cek Gula Saat Puasa

Belanja Bio Insuleaf di Marketplace dan Apotik Kesayangan Anda

Dapatkan Bio Insuleaf dengan mudah di berbagai marketplace dan apotek kesayangan Anda! Bio Insuleaf terbuat dari 100% bahan herbal alami, sehingga aman dikonsumsi dalam jangka panjang.

Bio Insuleaf merupakan herbal khusus yang diformulasikan untuk membantu meringankan gejala kencing manis.

Care Line

Punya pertanyaan soal Bio Insuleaf? Tenang, kami di sini untuk membantu! Mulai dari cara pakai, manfaat produk, sampai tips terbaik untuk Anda

© 2024 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Bio Insuleaf?