Jangan Abaikan! Tips Kontrol Diabetes saat Haji

Siapkan ibadah haji dengan lebih tenang dan aman. Saatnya kontrol diabetes, dan lakukan beberapa persiapan sebelum menjalani ibadah haji.
Menunaikan ibadah haji menjadi momen yang paling sakral dalam hidup seorang Muslim. Setiap tahunnya, jutaan jemaah haji dari berbagai negara berkumpul di Tana Suci untuk menjalankan ibadah dari rukun Islam kelima ini.
Bagi penderita diabetes, perjalanan spiritual ini bukan hanya sebuah kesiapan mental dan juga spiritual saja. Akan tetapi, juga menyiapkan kesiapan fisik menjadi momen yang sangat penting.
Kondisi fisik yang menantang pada saat menjalankan ibadah haji seperti suhu ekstrem, aktivitas ibadah yang padat, serta perubahan pola makan juga berpengaruh pada kadar gula darah yang signifikan.
Oleh karena itu, mengatur gaya hidup dan pengobatan selama berada di Tanah Suci menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes. Sehingga tetap bisa menjalankan ibadah haji dengan aman dan nyaman, asalkan mengetahui cara yang tepat untuk menjaga kesehatannya.
Baca Juga : Jangan Anggap Remeh, Kurus Juga Bisa Kena Diabetes Loh!
Persiapan Medis Sebelum Berangkat
Berikut ini adalah persiapan yang bisa dilakukan oleh peserta Haji saat menjalani ibadah Haji di Tanah Suci :
1. Konsultasi ke Dokter
Lakukan pemeriksaan menyeluruh setidaknya 1–2 bulan sebelum keberangkatan. Diskusikan rencana perjalanan, aktivitas fisik selama haji, dan apakah ada penyesuaian dosis obat atau insulin yang diperlukan.
2. Tes Kesehatan Lengkap

(Ilustrasi calon peserta haji sedang menjalani test kesehatan, sumber : freepik)
Periksa kadar HbA1c, fungsi ginjal, tekanan darah, dan kolesterol. Pastikan kondisi tubuh stabil untuk menjalani perjalanan panjang dan ibadah yang padat.
3. Dapatkan Surat Keterangan Medis
Minta surat dari dokter yang menjelaskan bahwa penderita diabetes dan menjelaskan jenis obat atau alat medis yang dibawa. Ini penting untuk keperluan imigrasi atau kondisi darurat.
4. Siapkan Obat & Alat Medis Cadangan
Bawa obat diabetes, insulin, dan perlengkapan medis secukupnya untuk 2–3 minggu lebih lama dari durasi perjalanan. Simpan dalam tas terpisah agar tetap aman jika bagasi utama tertinggal.
5. Latihan Pemantauan Gula Darah Mandiri
Jika belum terbiasa, mulai belajar menggunakan glucometer dan mencatat hasilnya. Ini akan sangat membantu saat berada jauh dari fasilitas medis.
6. Diskusikan Risiko Hipoglikemia
Minta saran dokter mengenai cara mengenali dan menangani gejala gula darah rendah yang bisa muncul saat ibadah berlangsung intens.
Baca Juga : Hati-Hati! Diabetes Tipe 5 Intai Anak Muda Aktif
Kenali Tanda-Tanda Darurat
Selama menjalani ibadah haji, penderita diabetes harus waspada terhadap gejala yang menandakan bahwa kondisi gula darah dalam tubuh tidak stabil. Berikut ini adalah beberapa tanda darurat yang perlu diperhatikan :
1. Hipoglikemia (Gula Darah Terlalu Rendah)
Terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah normal, bisa dipicu oleh berbagai aktivitas fisik yang berlebihan, melewatkan makan, sampai dengan menggunakan insulin/obat yang tidak disesuaikan. Gejalanya bisa gemetar atau tangan berkeringat dingin, lemas atau pusing, jantung berdebar cepat, sampai dengan kebingungan atau sulit berkonsentrasi.
2. Hiperglikemia (Gula Darah Terlalu Tinggi)
Gula darah terlalu tinggi bisa terjadi karena makan yang berlebihan, stres, dehidrasi, atau kurangnya aktivitas fisik. Gejala yang seseorang akan merasa haus, sering buang air kecil, lelah berkepanjangan, mulut kering, sampai dengan napas yang berbau manis (ini terjadi pada kasus parah).
Bio Insuleaf Bisa Menjadi Pelengkap

(Bio Insuleaf bisa membantu mengontrol gula darah peserta haji, sumber : tim Bio Insuleaf)
Selain menjaga pola makan dan mengatur gaya hidup sehat, kalian juga bisa mempertimbangkan dengan konsumsi produk herbal yang bisa mendukung untuk membantu menjaga kestabilan gula darah selama ibadah haji.
Bio Insuleaf hadi sebagai salah satu solusi alami yang dapat melengkapi pengelolaan diabetes. Mengandung bahan herbal seperti ekstrak Mengkudu, Mahkota Dewa, Brotowali, Kayu Manis, dan Madu.
Sudah bersertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, sehingga Bio Insuleaf aman dikonsumsi dalam jangka panjang, termasuk selama menjalani aktivitas pada seperti ibadah haji. Saatnya wujudkan haji dengan tenang dan tubuh yang lebih terkendali #KembaliTerkendali.
Informasi mengenai Bio Insuleaf bisa didapatkan di Instagram @bio.insuleafid dan Tiktok @bioinsuleafshop. Teman-teman juga bisa membeli produk Bio Insuleaf melalui Shopee, Tokopedia, Lazada, dan distribusi resmi lainnya. (FAS)
Artikel Terkait :
Kenapa Penderita Diabetes Sering Kebas dan Cara Mengatasinya