Benarkah Nasi Putih Bisa Sebabkan Diabetes?

Sering dengar nasi putih dan diabetes saling berhubungan? Mari baca disini, untuk informasi selengkapnya.
Nasi putih adalah hasil akhir dari proses penggilingan beras yang menghilangkan lapisan dedak dan juga germ, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan juga rasa yang netral. Proses ini, membuat nasi putih menjadi lebih tahan lama dan mudah dicerna.
Namun, pada proses tersebut sebagian nutrisi penting dan juga serat, vitamin B, dan mineral berkurang. Meski demikian, nasi putih tetap menjadi sumber energi utama bagi jutaan orang yang kaya akan karbohidrat tinggi.
Nasi putih cenderung mudah untuk dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga berisiko meningkatkan kadar gula darah yang lebih cepat dibandingkan karbohidrat kompleks. Inilah yang memunculkan akan hubungan antara nasi putih dan diabetes.
Baca Juga : 10 Makanan yang Aman dan Baik untuk Penderita Diabetes
Apa Hubungan Nasi Putih dan Kadar Gula Darah?,

(Ilustrasi nasi putih yang menjadi makanan pokok oleh banyak orang, sumber : freepik)
Hubungan antara nasi putih dan kadar gula darah terletak pada indeks glikemik (IG) yang dimiliki oleh nasi putih. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, sekitar 70-80, yang berarti karbohidrat dalam nasi putih cepat untuk diubah menjadi glukosa di dalam tubuh. Ketika seseorang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah banyak tanpa diimbangi dengan asupan serat, lemak sehat, dan juga protein.
Maka, nasi akan cepat untuk diserap ke dalam aliran darah. LOnjakan kadar gula darah ini akan memicu tubuh untuk melepaskan insulin dalam jumlah besar agar gula dapat disimpan dan digunakan sebagai energi.
Jika kondisi ini bisa terjadi secara terus-menerus bahkan berulang, hal ini bisa menyebabkan resistensi insulin, atau penjelasannya merupakan faktor utama berkembangnya diabetes tipe 2. Oleh karena itu, konsumsi nasi putih secara berlebihan tanpa disertai aktivitas fisik dan gaya hidup dapat mengganggu regulasi gula darah dalam tubuh.
Benarkah Nasi Putih Sebabkan Diabetes?
Pertanyaan ini sering muncul di masyarakat, terutama yang tinggal di Indonesia dimana nasi putih menjadi makanan pokok yang perlu dikonsumsi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai nasi putih yang menyebabkan diabetes :
1. Indeks Glikemik Tinggi
Nasi putih memiliki indeks glikemik (IG) tinggi, artinya karbohidrat di dalamnya cepat diubah menjadi glukosa di dalam darah. Lonjakan gula darah yang sering dan tajam dapat memicu resistensi insulin dalam jangka panjang, kondisi yang menjadi awal mula diabetes tipe 2.
Baca Juga : Sapi Cah Paprika Sehat ala Chef Steby, Coba Yuk
2. Rendah Serat dan Mikronutrien
Proses penggilingan membuat nasi putih kehilangan sebagian besar serat, vitamin B, dan mineral penting. Padahal, serat membantu memperlambat penyerapan glukosa. Konsumsi nasi putih tanpa serat tambahan seperti sayur dapat mempercepat lonjakan kadar gula darah.
3. Konsumsi Berlebihan Jadi Faktor Risiko

(Ilustrasi konsumsi berlebihan makan nasi, sumber : freepik)
Beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi nasi putih lebih dari 3-4 porsi per hari berhubungan dengan peningkatan risiko terkena diabetes. Dalam penelitian Harvard, tiap tambahan satu porsi nasi putih per hari meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 11%.
4. Pengaruh Pola Hidup dan Kombinasi Makanan
Nasi putih tidak serta-merta menyebabkan diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dikombinasikan dengan protein, lemak sehat, serta serat. Namun, jika dikonsumsi berlebihan tanpa olahraga dan dengan pola makan tinggi gula/lemak, risikonya meningkat.
5. Faktor Genetik dan Gaya Hidup Lebih Dominan
Penting untuk dipahami bahwa faktor genetik, obesitas, dan pola hidup sedentari lebih besar pengaruhnya terhadap diabetes dibanding satu jenis makanan tertentu. Nasi putih hanya menjadi salah satu pemicu jika tidak dikendalikan secara bijak.
Nasi putih bukanlah penyebab langsung seseorang mengalami diabetes. Akan tetapi, konsumsi berlebihan tanpa diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan resiko lonjakan gula darah dan resistensi insulin.
Kunci utamanya adalah mengatur porsi, memperhatikan kombinasi dengan makanan berserat dan berprotein, serta menjaga gaya hidup untuk tetap aktif. Sebagai langkah tambahan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil adalah mengonsumsi Bio Insuleaf.
Produk herbal satu ini, dirancang secara khusus dari bahan alami seperti mahkota dewa, brotowali, kayu manis, mengkudu, dan madu. Bahan-bahan alami tersebut membantu untuk meringankan gangguan kencing manis (diabetes).
Bio Insuleaf bisa dijadikan pendamping gaya hidup sehat dan mudah untuk ditemukan di marketplace terpercaya seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Website Herbathos. Semoga informasi tadi bermanfaat, kunjungi terus Website officialbioinsuleaf.com dan Instagram @bio.insuleafid untuk informasi selengkapnya ya kawan! (FAS)
Artikel Terkait :