Apa Penyebab Urin Berbusa? Kenali Gejala dan Solusinya

Pernah mengalami urin berbusa? Jangan khawatir, kenali yuk, penyebab seseorang mengalami urin berbusa baik dari gejala maupun solusinya.
Setiap orang pasti pernah mengalami buang air kecil setiap harinya, namun pernahkah kalian mengalami perubahan pada bagian warna atau tekstur urin? Salah satu perubahan ini terkadang cukup mencolok dan menimbulkan kekhawatiran.
Meski terlihat sederhana, fenomena ini sebenarnya menjadi sebuah salah satu indikator bahwa kesehatan perlu diperhatikan. Urin berbusa tidak selalu menjelaskan bahwa tubuh sedang mengalami masalah yang serius.
Sebab ada beberapa faktor tertentu, namun, bila urin yang terbuang selalu berbusa dan terjadi secara terus menerus dan disertai gejala lainnya. Tentu, kita perlu melakukan sebuah tindakan yakni pemeriksaan dini agar mengetahui penyebab yang terjadi aslinya.
Baca Juga : Kenali Gejala Gula Darah Naik Saat Terpapar COVID-19
Penyebab Urin Berbusa
Jika sedang mengalami urin berbusa, ada baiknya untuk tidak panik terlebih dahulu. Agar tidak salah melangkah, berikut ini adalah penyebab mengapa seseorang mengalami urin berbusa :
1. Dehidrasi
Salah satu penyebab urin berbusa yang paling umum adalah kurangnya cairan dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan cairan, urine menjadi lebih pekat dan mengandung konsentrasi zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan busa.
2. Adanya Protein dalam Urin (Proteinuria)
Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik sehingga protein bocor ke dalam urine. Protein yang ada dalam urine dapat menyebabkan urine berbusa. Proteinuria bisa menjadi tanda awal gangguan ginjal.
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi di saluran kemih dapat menyebabkan perubahan warna dan tekstur urine, termasuk membuatnya berbusa.
4. Penyakit Ginjal
Selain proteinuria, penyakit ginjal kronis atau gangguan fungsi ginjal lainnya bisa menyebabkan urin berbusa secara terus-menerus.
5. Konsumsi Obat atau Makanan Tertentu
Beberapa jenis obat atau makanan tertentu dapat memengaruhi urine sehingga tampak berbusa.
6. Buang Air Kecil dengan Cepat
Jika urine keluar dengan sangat cepat atau kuat, busa bisa terbentuk secara mekanis tanpa adanya masalah kesehatan.
Baca Juga : Mengapa Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Stroke?
Gejala yang Perlu Diwaspadai

(Ilustrasi seseorang yang mengalami urin berbusa, sumber : AI Chatgpt)
Jika urin berbusa muncul sekali atau dua kali mungkin keadaan ini masih bisa dikatakan hal biasa. Namun, jika keadaan berbusa muncul hampir setiap hari pada saat mengeluarkan buang air kecil, itu bisa jadi tanda yang perlu diwaspadai. Berikut ini adalah gejalanya :
1. Pembengkakan (Edema)
Terjadi pembengkakan pada area tubuh seperti tangan, kaki, wajah, atau perut. Ini bisa menjadi tanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan baik sehingga menyebabkan penumpukan cairan di jaringan tubuh.
2. Perubahan Warna Urin
Urin yang keruh, gelap, atau bahkan mengandung darah (hematuria) bisa mengindikasikan infeksi, batu ginjal, atau gangguan pada saluran kemih.
3. Rasa Nyeri saat Buang Air Kecil
Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil bisa menandakan infeksi saluran kemih atau iritasi pada saluran kemih.
4. Frekuensi Buang Air Kecil yang Berubah Drastis
Misalnya sering kencing dengan jumlah sedikit, atau sebaliknya jarang tapi volume besar. Ini bisa menunjukkan gangguan pada ginjal atau kandung kemih.
5. Kelelahan dan Lemah yang Tidak Wajar
Kondisi tubuh yang mudah lelah, lemas, dan kurang bertenaga bisa berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal atau kondisi kronis lain yang memengaruhi kesehatan secara umum.
6. Busa Urin yang Terus Menerus dan Tidak Menghilang
Jika urin berbusa muncul setiap kali buang air kecil dan tidak hilang meskipun sudah meningkatkan konsumsi air, hal ini perlu diperiksa lebih lanjut.
Urin berbusa memang masih dianggap sepele oleh beberapa orang. Namun, jangan sampai untuk mengabaikannya secara langsung. Hal ini, bisa dianggap menjadi pertanda masalah kesehatan, terutama pada fungsi ginjal.
Penyebab urin berbusa sangat beragam mulai dari dehidrasi ringan sampai dengan penyakit ginjal kronis dan memerlukan penanganan yang serius. Untuk mengatasi urin berbusa, memang bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat di awal.
Selain itu, melakukan pengecekan sejak dini kesehatan juga sama hal pentingnya. Yang terpenting adalah, jangan panik. Lakukan pemeriksaan dan ikuti petunjuk atau arahan dari tenaga medis. Semoga informasi ini membantu. (FAS)
Artikel Terkait :