Apa Itu Gula Darah? Kenali Fungsi dan Risikonya

Cari tahu yuk, apa itu gula darah dan kenapa kita penting untuk menjaganya? Mari simak agar terhindar dari resiko penyakit berbahaya yang menyerangnya. 

Menjaga kesehatan tubuh bukan hanya tentang olahraga, atau makan sayur saja, melainkan juga memahami bagaimana sistem tubuh dapat bekerja termasuk dalam mengenal apa itu gula darah. Sebab masih ada banyak yang belum menyadari bahwa kadar gula yang tidak stabil bisa menyebabkan penyakit serius. 

Gula darah bukan hanya sebuah istilah medis saja. Gula darah memiliki peran besar dalam menyediakan energi untuk menjalani aktivitas harian. Jika kadarnya tidak seimbang, maka tubuh akan langsung memberikan sinyal seperti kelelahan, pusing, bahkan sampai kehilangan kesadaran. 

Oleh karena itu, pentingnya bagi kita untuk membekali diri dengan pengetahuan dasar mengenai apa itu gula darah, bagaimana cara kerjanya, serta resiko yang muncul apabila jika tidak dijaga dengan baik. 

Baca Juga : Minum Air Rebusan Ini, Bisa Bantu Turunkan Gula Darah!

Pengertian Gula Darah Secara Singkat 

Gula darah merupakan sumber energi utama yang dimiliki oleh tubuh manusia dan berasal dari makanan, terutama pada karbohidrat. Setelah makan, tubuh akan memecah karbohidrat dan menjadi glukosa yang kemudian diserap ke dalam aliran darah. 

Dari sinilah peran hormon insulin sangat penting, sebab dapat membantu dalam membawa glukosa dari darah ke dalam sel tubuh. Hal ini agar bisa digunakan sebagai energi yang dapat disimpan untuk cadangan. 

Fungsi Gula Darah dalam Tubuh

Berikut ini adalah fungsi gula darah yang memiliki fungsi penting bagi tubuh, diantaranya adalah : 

1. Sebagai Sumber Energi Utama

Gula darah menyediakan energi untuk menjalankan fungsi dasar tubuh seperti bernapas, berpikir, dan bergerak. Organ-organ penting seperti otak dan jantung sangat bergantung pada glukosa agar dapat berfungsi optimal.

2. Menjaga Fungsi Organ dan Sel

Glukosa yang cukup dalam darah membantu menjaga stabilitas fungsi organ tubuh dan metabolisme sel. Kadar gula darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengganggu kerja organ-organ vital.

3. Cadangan Energi dalam Bentuk Glikogen

Saat kadar glukosa dalam darah berlebih, tubuh menyimpannya dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen. Ini akan digunakan kembali saat tubuh membutuhkan energi tambahan, misalnya saat berpuasa atau berolahraga.

Baca Juga : Ayo Ikuti Misinya, Bikin Gula Darah Lebih Stabil!

Risiko Jika Kadar Gula Darah Tidak Terkontrol

Kadar gula darah yang tidak terkontrol baik terlalu tinggi atau yang bisa dipanggil dengan hiperglikemia maupun terlalu rendah atau juga hipoglikemia. Ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari gejala ringan sampai dengan komplikasi berbahaya. 

Oleh karena itu, pentingnya memahami resiko penting agar kita bisa memahami langkah untuk pencegahannya : 

1. Risiko Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia)

Hiperglikemia terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik atau tidak memproduksi cukup insulin. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan:

• Diabetes Tipe 2: Hiperglikemia kronis seringkali menjadi pertanda awal atau gejala dari diabetes tipe 2.
• Kerusakan Pembuluh Darah: Gula darah tinggi merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan sirkulasi.
• Gangguan Saraf (Neuropati): Gula darah yang tinggi merusak saraf, menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan dan kaki.
• Kerusakan Organ: Ginjal, mata, dan otak adalah organ yang rentan terhadap dampak jangka panjang dari hiperglikemia.
• Masalah Penyembuhan Luka: Luka jadi lebih sulit sembuh, berisiko infeksi, bahkan amputasi pada kasus berat.

2. Risiko Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Hipoglikemia bisa terjadi karena konsumsi obat diabetes yang berlebihan, melewatkan makan, atau aktivitas fisik berat tanpa asupan energi cukup. Risiko yang muncul meliputi:

• Penurunan Fungsi Otak: Otak sangat bergantung pada glukosa, sehingga kekurangan gula darah dapat menyebabkan kebingungan, kesulitan bicara, dan kehilangan fokus.
• Pingsan atau Kejang: Pada kondisi berat, hipoglikemia bisa menyebabkan pingsan mendadak hingga kejang.
• Kecelakaan atau Cedera: Karena kehilangan kesadaran atau refleks melambat, risiko jatuh atau mengalami kecelakaan meningkat.
• Kematian: Jika tidak segera ditangani, hipoglikemia berat dapat mengancam jiwa.

Menjaga kestabilan gula darah bukan hanya penting bagi penderita diabetes, namun bagi siapapun yang ingin menjaga hidupnya untuk lebih sehat dan bertenaga. Dengan mengenali apa itu gula darah, kita akan lebih waspada sejak dini. 

Kunci utamanya adalah menjaga pola makan seimbang, aktif bergerak, mengelola stres, serta memantau kondisi kesehatan tubuh. Untuk mengontrolnya teman-teman juga bisa konsumsi produk herbal seperti Bio Insuleaf. 

Bio Insuleaf merupakan produk herbal yang membantu meringankan gejala kencing manis (diabetes). Sudah bersertifikasi halal dan BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. 

Pembelian Bio Insuleaf juga mudah ditemukan yakni di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Website Harmoni Keluarga. Ayo #KembaliTerkendali dengan hidup yang terarah agar kesehatan tetap terjaga. (FAS)

Artikel Terkait : 

Urine Berbusa? Mungkin Ini Cara Tubuh ‘Berteriak’ Butuh Cek Gula Darah!