Urine Berbusa? Mungkin Ini Cara Tubuh ‘Berteriak’ Butuh Cek Gula Darah!

Urine sering berbusa? Saatnya untuk cek kadar gula darah sebelum terlambat. Cari tahu dengan cara alami untuk mengelolanya.
Pernahkah kalian memperhatikan kondisi urine yang terbuat saat buang air kecil? Mungkin terdengar sepele, namun ternyata kondisi urine bisa memberikan informasi mengenai kesehatan yang terjadi di tubuh kalian.
Salah satu yang sering dianggap remeh adalah dimana urine yang berbusa. Padahal, ini menjadi sebuah tanda bahwa seseorang tersebut sedang mengalami masalah yang serius, termasuk pada gangguan ginjal atau bahkan awal dari diabetes.
Meski terkadang, urine berbusa bisa muncul sekali karena aliran terlalu cepat atau dehidrasi. Namun, keadaan ini bisa semakin serius apabila muncul secara terus menerus. Ini bisa menjadi sebuah sinyal bahwa tubuh sedang mengalami gangguan metabolisme, terutama yang berkaitan dengan fungsi ginjal dan kadar gula dalam darah.
Baca Juga : Rusli Pilih Bio Insuleaf, Bye Kencing Berbusa!
Hubungan Antara Gula Darah Tinggi dan Urine Berbusa

(Ilustrasi hubungan antara gula darah tinggi dan urine yang berbusa, sumber : freepik)
Gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama bisa memicu rusaknya pembuluh darah kecil pada ginjal, dimana ginjal sendiri berfungsi untuk menyaring darah dan membuang limbah melalui urine.
Ketika fungsi penyaringan ini terganggu, protein yang seharusnya tetap berada dalam darah dapat berpotensi bocor sampai ke dalam urine. Kondisi inilah yang disebut proteinuria. Kehadiran protein dalam urine inilah yang menyebabkan seseorang mengalami kencing berbusa.
Salah satu penyebab utama dari kondisi adalah nefropati diabetik, yakni komplikasi pada ginjal dan mengakibatkan diabetes. Pada fase awal ini, kondisi ini sering kali tidak menimbulkan sebuah gejala atau perhatian yang mencolok.
Banyak penderita yang baru menyadari adanya masalah saat urine terlihat berbusa. Inilah mengapa urine berbusa bisa menjadi sebuah sinyal awal untuk pentingnya memperhatikan sejak dini.
Tidak hanya itu saja, gula darah yang tinggi juga meningkatkan tekanan darah, dan memperberat kerja ginjal dan mempercepat kerusakannya. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi ini bisa berkembang dan menjadi gagal ginjal kronis.
Oleh karena itu, perlunya memahami hubungan antar kadar gula darah dan kondisi urine yang menjadi sebuah langkah awal tentang pentingnya menjaga kesehatan jangka panjang.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Urine Berbusa?
Jika mulai memperhatikan bahwa urine berbusa dan kondisi ini bisa berlangsung secara terus menerus, perlunya melakukan beberapa langkah di bawah ini :
1. Amati Frekuensi dan Polanya
Coba perhatikan apakah urine berbusa hanya terjadi sesekali atau hampir setiap kali buang air kecil. Jika hanya terjadi sekali dua kali, bisa jadi akibat dehidrasi atau tekanan aliran urine yang kuat. Namun, jika terus-menerus muncul, ini bisa menjadi tanda gangguan kesehatan.
Baca Juga : Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda Diabetes!
2. Perbanyak Minum Air Putih
Dehidrasi bisa menyebabkan urine menjadi lebih pekat dan tampak berbusa. Cobalah meningkatkan asupan air putih setidaknya 8 gelas per hari, lalu amati apakah kondisi urine membaik dalam 1–2 hari.
3. Periksa Kadar Gula Darah
Jika urine berbusa disertai gejala lain seperti sering haus, sering buang air kecil, mudah lelah, atau penurunan berat badan tanpa sebab, segera lakukan pengecekan gula darah. Ini penting untuk mendeteksi kemungkinan diabetes.
4. Lakukan Tes Urine di Laboratorium

(Ilustrasi tes urine yang dilakukan di laboratorium, sumber : freepik)
Pemeriksaan urine lengkap bisa mengetahui apakah terdapat protein (albumin) dalam urine. Jika hasilnya menunjukkan adanya proteinuria, maka kemungkinan besar ginjal mulai mengalami gangguan fungsi.
5. Pantau Asupan Gula dan Garam
Kurangi konsumsi makanan tinggi gula dan asin yang dapat membebani kerja ginjal. Perbanyak konsumsi sayur, buah rendah gula, dan makanan dengan indeks glikemik rendah untuk membantu menjaga kestabilan gula darah.
Urine berbusa memang sering kali dianggap remeh, namun ini juga bisa menjadi sebuah pertanda penting dari tubuh bahwa terdapat gangguan metabolik, terutama yang berkaitan dengan kadar gula darah dan fungsi ginjal.
Jika mengalami urine yang berbusa dan berlangsung secara terus-menerus, segera melakukan sebuah langkah yang perlu dilakukan mulai dari mengecek gula darah, perbaiki pola makan, sampai dengan konsultasi secara dini ke dokter.
Deteksi dini dapat membantu untuk mencegah komplikasi yang serius seperti nefropati diabetik atau gagal ginjal. Sebagai bagian dari upaya menjaga kestabilan gula darah secara alami, kalian juga bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi produk herbal, seperti Bio Insuleaf.
Mengandung ekstrak herbal pilihan seperti Mengkudu, Brotowali, Mahkota Dewa, Kayu Manis, dan Madu. Bio Insuleaf dapat menjadi alternatif pendamping gaya hidup yang sehat untuk mengatur kadar gula darah secara alami.
Dikonsumsi 2 kali sehari dengan 1 sendok makan. Penggunaan Bio Insuleaf memang biasanya disertai dengan pola makan bergizi, aktivitas rutin, serta pemantauan gula darah agar dapat bermanfaat lebih optimal.
Pembelian Bio Insuleaf bisa didapatkan dengan mudah di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan distribusi resmi lainnya. Jangan tunggu sampai semakin berat, #KembaliTerkendali agar tubuh semakin sehat. (FAS)
Artikel Terkait :