Sering Haus? Ini Penyebabnya pada Penderita Diabetes

(Ilustrasi seseorang sering haus secara berlebihan, sumber : freepik)

Sering merasa haus secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas? Hati-hati bisa jadi seseorang terkena diabetes. Cari tahu yuk, agar hidup lebih nyaman. 

Merasa haus adalah sebuah tindakan yang wajar, terutama jika sedang menjalani aktivitas berat dan cuaca yang cukup panas. Namun, bagaimana jika rasa haus muncul secara terus menerus, bahkan jika sudah minum berkali-kali? 

Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menandakan adanya gangguan di dalam tubuh yang perlu diwaspadai. Salah satu kondisi medis yang sering dikaitkan dengan rasa haus berlebih adalah diabetes. 

Banyak penderita diabetes yang melaporkan bahwa mereka sering merasa haus tanpa alasan yang jelas dalam arti bukan karena cuaca maupun aktivitas yang berat. Bahkan, jika sudah konsumsi air yang cukup, rasa haus tetap tidak kunjung mereda. 

Fenomena ini bisa jadi bukan sekedar kebetulan. Di balik rasa haus yang berlebihan itu, terdapat mekanisme tubuh yang berkaitan erat dengan kadar gula darah yang tidak seimbang. Namun, benarkah fenomena tersebut? 

Baca Juga : Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda Diabetes!

Mengapa Penderita Diabetes Sering Merasa Haus?

Rasa haus yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan naiknya kadar gula darah yang tinggi. Berikut ini adalah sebuah penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi : 

1. Kelebihan Gula dalam Darah Menarik Cairan dari Jaringan Tubuh

Ketika kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi, tubuh berusaha mengeluarkannya melalui urin. Proses ini membutuhkan banyak cairan, sehingga ginjal menarik air dari jaringan tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi dehidrasi dan muncul rasa haus terus-menerus.

2. Sering Buang Air Kecil (Poliuria)

(Ilustrasi seseorang sedang bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, sumber : freepik)

(Ilustrasi seseorang sedang bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, sumber : freepik)

Peningkatan frekuensi buang air kecil menyebabkan kehilangan cairan tubuh secara signifikan. Tubuh kemudian merespons dengan memicu rasa haus sebagai cara untuk mengganti cairan yang hilang.

3. Resistensi Insulin atau Kekurangan Insulin

Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak merespons insulin dengan baik (resistensi insulin), sedangkan pada tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali. Kedua kondisi ini menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan tetap berada dalam aliran darah, memicu efek dehidrasi.

Kapan Harus Waspada?

Rasa haus merupakan hal umum yang terjadi oleh semua orang. Namun, jika rasa haus terjadi secara berlebihan tanpa penyebab yang jelas tentu dapat mengganggu metabolisme. Berikut ini adalah sebuah gejala yang perlu diwaspadai :

1. Sering Buang Air Kecil, Terutama di Malam Hari

Saat kadar gula darah tinggi, ginjal bekerja ekstra untuk membuang kelebihan glukosa melalui urin. Hal ini menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat, terutama pada malam hari.

2. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas

Ketika sel-sel tidak mendapat cukup glukosa sebagai sumber energi, tubuh mulai membakar lemak dan otot sebagai alternatif energi, yang menyebabkan berat badan turun drastis tanpa diet atau olahraga.

3. Kelelahan Berkepanjangan

Kurangnya energi dalam sel tubuh karena gangguan penyerapan glukosa membuat penderita diabetes mudah lelah meskipun tidak banyak beraktivitas.

4. Pandangan Kabur

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan cairan di lensa mata, yang mengganggu fokus penglihatan dan menyebabkan pandangan menjadi buram.

Baca Juga : Tips Mengontrol Intensitas Buang Air Kecil untuk Penderita Diabetes

Cara Mengatasi Rasa Haus Berlebihan

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu dalam mengatasi rasa haus berlebihan yang muncul secara tidak wajar : 

1. Kendalikan Kadar Gula Darah Secara Rutin

Memantau kadar gula darah setiap hari sangat penting agar Anda tahu kapan terjadi lonjakan atau penurunan. Gula darah yang stabil akan membantu mengurangi frekuensi rasa haus.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup air putih, bukan minuman manis atau berkafein yang justru dapat memperparah dehidrasi. Minum sedikit demi sedikit tapi sering lebih baik daripada langsung dalam jumlah besar.

3. Batasi Asupan Gula dan Karbohidrat Sederhana

(Ilustrasi seseorang perlu membatasi gula harian, sumber : freepik)

(Ilustrasi seseorang perlu membatasi gula harian, sumber : freepik)

Gula tambahan dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan kadar glukosa darah secara cepat. Pilih sumber karbohidrat kompleks seperti beras merah, roti gandum, dan sayuran berserat tinggi.

4. Ikuti Pola Makan Sehat dan Teratur

Jangan melewatkan waktu makan. Makan dalam porsi kecil tapi sering dapat membantu menjaga kestabilan gula darah dan mencegah lonjakan yang menyebabkan dehidrasi.

5. Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur

Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga kadar gula tetap stabil. Namun, jangan lupa untuk tetap terhidrasi sebelum dan sesudah berolahraga.

Rasa haus berlebihan pada penderita diabetes adalah sebuah gejala yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Ini merupakan sebuah tanda bahwa kadar gula dalam darah tubuh sedang tidak stabil, dan sedang membutuhkan penangan yang tepat. 

Dengan pengelolaan yang baik, mulai dari pola makan sehat, olahraga teratur, hidrasi yang cukup, serta pengobatan yang sesuai, gejala ini bisa dikendalikan agar tidak mengganggu aktivitas harian dan mencegah masalah besar yang lebih lanjut. 

Sebagai tambahan, mengontrol gula darah bisa dilakukan dengan cara yang alami termasuk dalam mengonsumsi Bio Insuleaf. Produk herbal ini diformulasikan secara khusus untuk meringankan gejala kencing manis yang terbuat dari bahan-bahan alami. 

Mulai dari Mengkudu, Brotowali, Mahkota Dewa, Kayu Manis, dan Madu yang terkenal secara tradisional memiliki manfaat untuk membantu menstabilkan gula darah. Telah memiliki sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, sehingga aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang sebagai pendamping gaya hidup sehat. 

Bio Insuleaf sudah mudah didapatkan di marketplace resmi seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, maupun distribusi resmi lainnya. Yuk, beli Bio Insuleaf mulai dari sekarang agar #KembaliTerkendali. (FAS)

Artikel Terkait : 

Haus Parah? Ini Pilihan Minuman Alami Tanpa Gula!

Belanja Bio Insuleaf di Marketplace dan Apotik Kesayangan Anda

Dapatkan Bio Insuleaf dengan mudah di berbagai marketplace dan apotek kesayangan Anda! Bio Insuleaf terbuat dari 100% bahan herbal alami, sehingga aman dikonsumsi dalam jangka panjang.

Bio Insuleaf merupakan herbal khusus yang diformulasikan untuk membantu meringankan gejala kencing manis.

Care Line

Punya pertanyaan soal Bio Insuleaf? Tenang, kami di sini untuk membantu! Mulai dari cara pakai, manfaat produk, sampai tips terbaik untuk Anda

© 2024 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Bio Insuleaf?