Tips Mengontrol Intensitas Buang Air Kecil untuk Penderita Diabetes
Sering bolak-balik ke kamar mandi karena diabetes? Agar tidak terganggu, yuk simak tips untuk mengontrol intensitas buang air kecil agar hidup lebih nyaman dan tidur tetap nyenyak!
Buang air kecil yang terlalu sering, seringkali dianggap menjadi salah satu tanda bahwa seseorang sedang terkena diabetes atau mengalami kadar gula darah yang tidak stabil. Bagi penderita diabetes kondisi ini bukanlah sesuatu yang asing.
Kerap kali, bagi mereka yang mengalami dorongan untuk buang air kecil dalam frekuensi yang lebih tinggi. Fenomena ini, sering kali dianggap poliuria, yakni sebuah fenomena tubuh sedang membuang kelebihan glukosa melalui urin.
Ketika kadar gula darah yang tinggi, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan glukosa yang tidak dipakai. Akibatnya, tubuh akan banyak menarik air dan jaringan untuk membantu proses ini, sehingga penderita diabetes akan merasa sering haus dan akhirnya mengalami buang air kecil secara terus menerus.
Baca Juga : Kenapa Penderita Diabetes Sering Mengalami Asam Urat?
Tips Mengontrol Frekuensi Buang Air Kecil
Buang air kecil yang terlalu sering, terkadang cukup mengganggu apalagi jika terjadi di malam hari. Yang mana kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk mengontrol buang air kecil yang terjadi terlalu sering :
1. Kendalikan Gula Darah Secara Rutin
Menjaga kadar gula darah dalam batas normal adalah kunci utama. Lakukan pemantauan rutin, konsumsi makanan bergizi rendah gula, dan ikuti pengobatan sesuai anjuran dokter.
2. Kurangi Asupan Cairan Menjelang Tidur
(Ilustrasi minum air yang terlalu banyak di malam hari sebelum tidur, sumber : canva)
Untuk mencegah sering terbangun di malam hari, batasi minum air minimal satu hingga dua jam sebelum tidur. Pastikan kebutuhan cairan tetap terpenuhi di siang hari.
3. Hindari Minuman yang Bersifat Diuretik
Kopi, teh, alkohol, dan soda dapat meningkatkan produksi urin. Gantilah dengan air putih, infused water tanpa gula, atau air kelapa alami yang tidak diberi pemanis tambahan.
Baca Juga : Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda Diabetes!
4. Atur Pola Makan dan Porsi
Makan dalam porsi kecil namun sering membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam. Pilih karbohidrat kompleks seperti ubi, beras merah, dan sayuran berserat tinggi.
5. Jaga Berat Badan Ideal dan Aktif Bergerak
(Aktif bergerak membantu untuk mengontrol frekuensi buang air kecil, sumber : freepik)
Berat badan yang sehat membantu tubuh lebih baik dalam mengatur gula darah. Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda secara teratur.
6. Cek Kesehatan Kandung Kemih dan Ginjal
Jika keluhan sering buang air kecil tetap berlangsung meski gula darah terkendali, segera konsultasikan dengan dokter. Bisa jadi ada komplikasi tambahan yang perlu ditangani.
Mengontrol frekuensi buang air kecil, bukan hanya sebuah kenyamanan saja. Akan tetapi, juga merupakan sebuah bagian penting dari pengelolaan diabetes yang dilakukan secara menyeluruh. Dengan menjaga pola makan, rutin berolahraga, serta mengikuti pengobatan yang sesuai. Penderita diabetes bisa menjalani hidup dengan lebih sehat.
Sebagai sebuah tambahan, kalian juga bisa mempertimbangkan dengan mengonsumsi Bio Insuleaf yakni sebuah herbal khusus yang diformulasikan untuk membantu meringankan gejala kencing manis atau diabetes.
Bio Insuleaf memiliki beberapa manfaat penting diantaranya menstabilkan gula darah, meringankan gejala kencing manis, menurunkan kadar kolesterol jahat, sampai dengan mengendalikan gejala diabetes melitus.
Bio Insuleaf tersedia di berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan distribusi resmi lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi akun Instagram @bio.insuleafid dan Tiktok @bioinsulefshop. (FAS)
Artikel Terkait :